• admin@pdigrakotasurabaya.com

Profil

Profil

PROFIL IGRA  ( Ikatan Guru Raudhatul Athfa l)

IGRA kepanjangan dari Ikatan Guru Raudhatul Athfal organisasi profesi yang merupakan pembinaan dan kerjasama antara kepala dan guru Raudhatul Athfal untukmenyamakan visi, misi dan persepsi dalam penyelenggaraan pendidikan prasekolah di lingkungan Kementerian Agama. Jauh hari sebelum IGRA diresmikan dipusat sebenarnya ditiap-tiap propinsi dan kabupaten organisasi ini isudahdibentuk hanya ditingkat pusat pada tanggal 29 Oktober 2002 bertempat di Bogor yang didirikan oleh kepala dan guru RA (RaudhatulAthfal) BA (Bustanul Athfal) dan TA (Tarbiyatul Athfal) se Indonesia. Jadi meskipun yang dikenal adalah IGRA namun mencakup didalamnya kepala dan guru BA dan TA Pada awal didirikan organisasi tingkat pusat ini berada di Jawa Barat hanya dengan berjalannya waktu pada periode kedua kepemimpinan pusat berada di Jakarta sebab pusat kegiatan tingkat Nasional berada di Ibukota disamping berdekatan dengank Kementerian Agama Pusat Jakarta. IGRA yang berazaskan Islam berfungsi sebagai pendorong dan pembaharuan dengan menyelenggarakan usaha dan kegiatan yang menunjang pelaksanaan proses belajar dan mengajar, menampung dan menyalurkan aspirasi anggota dan menyelenggarakan usaha dan kegiatan untuk meningkatkan dan memlihara kesejahteraan anggota.
IGRA bervisi terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan Raudhatul Athfal yang professional, unggul, dan islami. IGRA juga memiliki misi Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan RA yang professional. IGRA bertujuanuntuk:
1. Menjadikan pendidik dan tenaga kependidikan RA yang professional
2. Terciptanya lembaga pendidikan RA yang unggul, Islami, dan berdaya saing
3. Terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan RA yang berakhlakul karimah dan berprestasi
4. Terciptanya Ukhuwah Islamiyah antar anggota IGRA
Pimpinan Pusat Ikatan Guru Raudhatul Athfal adalah dimulai dari Pembina yang dijabat oleh Dirjen GTK Kementerian Agama RI yang bertugas memberikan pengarahan dan pembinaan pada pimpinan IGRA Pusat kemudian Penasehat yang dipegang oleh Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag RI dan Dharma Wanita kemenag RI yang bertugas memberikan nasehat dan pertimbangan kepada pimpinan pusat. Selanjutnya adalah Majelis Hikmah adalah mereka yang ditunjuk oleh pengurus sebagai pemerhati pendidikan yang mempunyai kredibilitas tinggi serta dapat bekerja sama dalam merealisasikan program organisasi. Pada urutan dibawahnya adalah Ketua Umum, Ketua I, ketua II ketua III, Sekretaris, Sekretaris I, Sekretaris II, Sekretaris III, Bendahara Umum, Bendaahara I, Bendaahara II, Bendahara II. Adapun Departemen hanya ada tiga yaitu Departemen Organisasi, Departemen Pendidikan, Departemen Usaha dan Sosial. Dalam perjalanan waktu IGRA resmi diakui Departemen Dalam Negeri sebagai Organisasi yang dapat disejajarkan dengan PGRI .hal ini menunjukkan bahwa IGRA bukan lagi organisasi yang dianggap sebelah mata sebab secara hukum IGRA sudah mempunyai kekuatan hukum yang kuat. Setiap menjadi anggota suatu organisasi pasti mempunyai hak dan kewajiban demikian juga menjadi anggota IGRA ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi antara lain menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi, melaksanakan AD/ART dan peraturan organisasi serta aktif melaksanakn program organisasi. Adapun setiap anggota mempunyai hak untuk berbicara, mengeluarkan pendapat, mengajukan saran-saran, usul-usul, memilih dan dipilih, mendapat perlindungan, membela diri, aktif dalam kegiatan organisasi.
Susunan organisasi IGRA terdiri dari Pimpinan Pusat yang disingkat PP, Pimpinan Wilayah tk Propinsi yang disingkat PW, Pimpinan Daerah tk kabupaten/kota disebut PD dan tingkat kecamatan sebagai tingkat yang terendah adalah Pimpinan Cabang atau disebut PC. Dalam menjalankan organisasinya IGRA melaksanakan musyawarah-musyawarah yang disebut MUNAS, MUSWIL, MUSDA, MUSCAB dan apabila ada kejadian luar biasa didalam organisasi maka diadakan MUSLUB (Musyawarah Luar biasa) disamping itu ada juga rapat-rapat yang disebut RAKERNAS,RAKERWIL,RAKERDA,RAKERCAB. IGRA sebagai sebuah organisasi meskipun masih muda mempunyai tujuan yang mulia dan untuk mencapai tujuan tersebut IGRA selalu mengadakan hubungan kerjasaama dengan Kementrian Agama diseluruh tingkatan mulai dari Pusat, Propinsi sampai kabupaten, selain itu juga bekerjasama dengan instansi pemerintah lainnya dan swasta, Organisasi yang searah dan setujuan serta para donator selama tidak mengikat.
Kepengurusan Pimpinan Daerah IGRA Kota Surabaya periode 2016-2021 dipilih setelah Musyawarah Daerah IGRA Kota Surabaya di hotel Oval Surabaya tanggal 24 Februari 2016.
Hasil Musda Ketua Umum terpilih adalah ibu Hj Sukesi, S.Pd menggantikan ibu Nurul Laili, S.Pd.
Rakerda pertama setelah munas tanggal 4 Mei 2016 Di BG Junction Surabaya, yang menghasilkan beberapa program untuk satu tahun kedepan.